SELAMAT DATANG DI SULUH PENDIDIKAN

Cahaya untuk Dunia Pendidikan Indonesia yang Lebih Baik

Rabu, 11 Agustus 2010

Analisis Buku Teks

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Buku teks memiliki keterkaitan dengan proses pembelajaran. Oleh karena itu, setiap guru dan lebih-lebih calon guru hendaknya membekali dirinya dengan pengetahuan tentang telaah buku teks.
Kehadiran buku teks di lembaga pendidikan yang memang kondisinya sangat kompleks sudah tentu mempunyai nilai tertentu. Nilai butu teks bergantung pada bobotnya, juga pada misi, dan juga fungsinya.
Buku teks dikatakan mempunyai nilai yang tinggi dalam proses belajar mengajar karena adanya kenyataan bahwa pemegang mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah tidak sedikit bukan bidangnya. Jelas, mereka menguasai bidang bahasa Indonesia sebagi materi pelajaran, tetapi tidak banyak mengeetahui strategi pengajaran bahasa Indonesia, menentukan materi pelajaran, menyajikan materi pelajaran, dan tidak bisa mengevaluasi hasil belajar-mengajar.
Dalam interaksi belajar-mengajar tidak hanya diperlukan seorang pengajar dan peserta didik, melainkan juga diperlukan sebuah alat pembelajaran. Salah satunya adalah buku teks (BT). Dengan adanya buku teks, guru dan siswa akan terbantu dalam memperlancar proses belajar-mengajar.
Seorang guru diharapkan memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kritis terhadap keberadaan buku teks sebagai pendukung kurikulum yang berlaku, yang pengadaannya semakin gencar dilakukan. Tahap selanjutnya, guru dapat mengkaji buku teks dan hubungannya dengan kurikulum sehingga guru tidak hanya sekadar menerima apa saja yang ada dalam buku teks, namun mampu memahami, mengkritisi dengan menelaah buku teks, yang pada akhirnya guru mampu menyusun sebuah buku teks sederhana. Paling tidak buku teks tersebut digunakan di lingkungan sekolah yang bersangkutan saja.
Buku teks memegang peranan penting dalam pengajaran yang dapat memperlancar aktivitas siswa dalam pembelajaran, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Semakin baik kualitas buku teks, maka semakin sempurna pengajaran mata pelajaran yang ditunjang oleh buku teks tersebut. termasuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Buku teks mengenai bahasa Indonesia yang bermutu, jelas akan meningkatkan kualitas pengajaran bahasa Indonesia dan hasil pengajaran bahasa Indonesia.
Sebuah buku teks tidak hanya perlu ditelaah dari segi nilainya, tetapi juga ditelaah dari segi jangkauan materi pelajarannya. Jangkauan materi pelajaran yang dimaksud adalah luas lingkup masalah yang berhubungan dengan system dan struktur bahasa serta pemakaian bahasa.
Banyaknya pengadaan buku teks oleh pihak-pihak penerbit, menyebabkan guru kesulitan dan kebingungan dalam menentukan buku teks yang akan digunakan. Oleh karena itu, seperti hal yang penulis ungkapkan di atas, seorang guru harus pandai memilih buku teks yang sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Pengadaan buku teks yang disajikan oleh banyak penulis membuat kualitas buku teks juga menjadi beragam. Ada buku teks yang memiliki kualitas tinggi, kualitas sedang, dan ada pula buku teks yang memiliki kualitas rendah.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka sudah sepatutnya seorang guru memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menelaah sebuah buku teks untuk menyesuaikan buku teks dengan kurikulum yang berlaku sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.

1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana isi buku teks ditinjau dari segi jangkauan materi pelajarannya?
2. Apa saja pendekatan atau metode yang digunakan dalam mengaplikasikan materi pelajaran dengan keterampilan siswa?
3. Bagaimana presentase masing-masing jangkauan materi?

1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui isi buku teks ditinjau dari segi jangkauan materi pelajarannya.
2. Untuk mengetahui pendekatan atau metode yang dugunakan dalam mengaplikasikan materi pelajaran dengan keterampilan siswa.
3. Untuk mengetahui presentase masing-masing jangkauan materi.

1.4 MANFAAT PENULISAN
Telaah yang penulis lakukan diharapkan dapat bermanfaat bagi pendidikan dan perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang kajian telaah buku teks.
1. Untuk dunia pendidikan, telaah buku teks SMP ini bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen sebagai bahan kajian dalam menentukan kualitas buku teks yang baik dan sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan.
2. Untuk perkembangan ilmu pengetahuan telaah buku teks ini menambah hasil kajian tentang kelemahan dan keunggulan sebuah buku teks. Dengan demikian penyusun buku teks dapat memperbaiki kesalahan-kesalahannya dalam rangka meningkatkan kualitas buku teks sebagai bahan pengajaran.

1.5 METODE PENULISAN
Dalam penulisan laporan ini, penulis menggunakan metode pustaka. Penulis menggunakan sumber-sumber berupa buku teks AKTIF DAN KREATIF BERBAHASA INDONESIA untuk kelas XIISMA/MA Program Bahasa, karangan Abdi Abdul Somad dkk. dan modul Telaah Buku Teks.


BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 MATERI PELAJARAN DITINJAU DARI SEGI ISINYA
Dilihat dari segi isi materinya pelajaran yang akan diajarkan oleh guru harus benar-benar dipahami dan dikuasai oleh siswa. Karena penulis menelaah mengenai buku teks bahasa Indonesia, maka isi buku teks yang dibicarakan memuat materi pelajaran yang berupa bahasa Indonesia. Namun, tidak semua materi pelajaran bahasa Indonesia harus disajikan dalam buku teks mengingat adanya perbedaan tingkat lembaga pendidikan (SD, SMP, dan SMA). Pada kesempatan ini penulis menelaah buku teks bahasa Indonesia yang berjudul AKTIF DAN KREATIF BERBAHASA INDONESIA untuk kelas XIISMA/MA Program Bahasa, karangan Abdi Abdul Somad dkk. yang menggunakan kurikulum berbasis kompetensi (KBK).
Dalam materi buku teks yang menjadi focus utama adalah bahasa Indonesia, tanpa harus mengabaikan factor-faktor yang lain, seperti factor psikologis (kejiwaan). Masalah psikologis memiliki peranan yang sangat besar dalam memilih dan menata materi pelajaran bahasa Indonesia dalam buku teks. Factor psikologis ini mempertimbangkan bagaimana materi pelajaran itu dipilih dan disajikan agar mudah diterima oleh siswa dan tataan yang bagaimana dapat memberikan motivasi belajar siswa, dan lain sebagainya.
Dalam pengajaran bahasa Indonesia banyak metode pengajaran yang dikembangkan. Menurut Mackey, metode yang terbaik adalah metode eklektik, yaitu metode yang mengambil kekuatan-kekuatan metode-metode yang eksklusif berdasarkan masalah nyata yang dihadapi. Kekuatan-kekuatan metode ini menjadikan bahan baku metode eklektik.
Walaupun demikian, perlu disesuaikan juga dengan kebutuhan siswa, dan kondisi yang menunjang. Oleh karena itu, tugas guru adalah mengidentifikasikan dan mengharmonikan materi yang ada di dalam buku teks dengan situasi dan kondisi yang ada. Buku teks bahasa adalah salah satu jenis buku dari bermacam-macam buku yang dikembangkan dalam pengajaran bahasa. Pengajaran bahasa yang dimaksudkan termasuk pula kesusastraan dan keterampilan. Karakteristik buku teks berbeda dengan jenis buku yang lain. Perbedaannya:
a) Isinya, yaitu memuat perangkat materi pelajaran yang tataannya diatur menurut prinsip-prinsip metode tertentu, seperti dari jangkauan, seleksi, dan penyajian materi pelajaran.
b) Fungsinya, yaitu berfungsi sebagai sumber dan sekaligus srbagai sarana penunjang proses belajar-mengajar bahasa oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan yang dikehendaki.

2.2 JANGKAUAN MATERI PELAJARAN
Unsur yang paling penting dari sebuah buku teks adalah isinya yang berupa materi pelajaran. Jangkauan materi pelajaran dalam buku teks bahasa adalah luasnya lingkup masalah yang berhubungan dengan system dan struktur bahasa serta pemakaian bahasa. Jangkauan materi pelajaran meliputi:
a. Jangkauan kebahasaan atau linguistik
 Bahasa sebagai suatu system berarti bahwa bahasa itu mempunyai struktur sebagai suatu ketetapan kaidah. Struktur yang membentuk system dalam pemakaiannya tidak dapat dipisahkan. Bahasa merupakan kesatuan struktur yang bersistem. Oleh karena itu, materi peljaran bahasa harus mencakup system dan struktur yang meliputi: fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, semantik.
 Pemakaian bahasa dalam masyarakat tentu bertolak dari system dan struktur yang ada. Oleh karena itu, materi pelajaran bahasa harus mencakup pemakaian bahasa dengan jangkauan materi di bidang-bidang kosa kata, ungkapan, istilah, dan lain sebagainya.
 Bahasa yang dipelajari tentu mempunyai perkembangan. Sejarah perkembangannya tidak bisa terlupakan. Jangkauan materi pelajaran harus mempertimbangkan sejarah bahasa, gejala baru yang tampak dalam bahasa yang dipelajari, dan masalah-masalah interferensi bahasa pertama ke dalam bahasa kedua.


b. Jangkauan social budaya
Pemakaian bahasa kedua harus sesuai dengan konteks social budaya pada masyarakat pendukungnya. Nilai komunikasi dalam berbahasa ditentukan oleh latar belakang social budaya pemakai bahasa dan lingkungan hidup bahasa. Bahasa dalam kehidupannya juga dipengaruhi oleh beberapa system social atau kondisi social budaya pemakai bahasa. Jangkauan materi social budaya mencakup materi pelajaran yang berhubungan dengan bidang-bidang kehidupan manusia: agama, kepercayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesenian, bahasa, system social kemasyarakatan, mata pencaharian dan system ekonomi, peralatan dan perlengkapan hidup manusia.

c. Jangkauan psikologis atau kejiwaan
Pengajaran bahasa pada dasarnya membentuk psikologi siswa secara positif. Pengajaran bahasa hendaknya meliputi tiga aspek seperti yang dikemukakan oleh Bloom yaitu cognitive domain, psychomotor domain, dan afeective domain. Sehubungan dengan hal tersebut jangkauan materi pelajaran hendaknya dimaksudkan untuk membina:
• Pengetahuan tentang bahasa
• Keterampilan berbahasa secara produktif maupun reseptif yang menyangkut keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
• Sikap mental berbahasa, seperti pembinaan rasa hormat, bangga, setia, prihatin terhadap bahasa Indonesia.

d. Jangkauan kesusastraan
Jangkauan bahasa Indonesi melibatkan persoalan kesusastraan. Berbeda dengan pengajaran bahasa lain di lembaga-lembaga pendidikan, seperti pengajaran bahasa Inggris misalnya. Pengajaran bahasa Inggris lebih banyak menekankan pada keterampilan dan pengetahuan tentang bahasa. Pengajaran bahasa Indonesia lain lagi persoalannya. Pengajaran lebih kompleks sifatnya. Di samping bertujuan membina pengetahuan, keterampilan dan sikap, juga membina seni bahasa termasuk kesusastraan. Oleh sebab itu jangkauan materi pelajaran yang berupa kesusastraan harus dilibatkan dalam buku teks bahasa Indonesia sesuai dengan struktur, misi, aliran, dan lain sebagainya. Dalam hal ini materi pelajaran kesusastraan mencakup:
• Bentuknya, seperti : puisi, prosa, drama, dan prosa liris.
• Zamannya atau masanya: kesusastraan lama, kesusastraan peralihan, dan kesusastraan baru. Isinya: epic, lirik, didaktik, dramatic.
• Penguasaannya: teori sastra, sejarah sastra, kritik sastra, dan apresiasi sastra.
Jangkauan materi pelajaran tentu sangat luas dalam pengajaran bahasa Indonesia. Jangkauan yang diuraikan di atas harus dirinci lagi menjadi bagian-bagiannya yang lebih mendalam. Jangkauan materi pelajaran inilah yang perlu dijadikan pegangan dalam memilih materi pelajaran untuk siswa sesuai dengan tingkat dan jenis pendidikannya. Oleh karena itulah, jangkauan materi pelajaran ini perlu diadakan pemilihan (seleksi) agar sesuai dengan tingkat dan jenis pendidikan, perkembangan mental siswa, dan lingkungan belajar siswa menurut prinsip-prinsip metode tertentu. Dalam penyusunan materi pelajaran menurut prinsip-prinsip metode tertentu, ada beberapa factor yang menentukan, misalnya:
1) Seleksi materi
2) Gradasi
3) Presentasi
4) Repetisi.

2.3 METODE DAN PENDEKATAN
Metode pembelajaran adalah cara penggolongan peserta didik. Pada dasarnya metode atau pendekatan pembelajaran yang digunakan pada buku teks AKTIF DAN KREATIF BERBAHASA INDONESIA untuk kelas XIISMA/MA Program Bahasa, karangan Abdi Abdul Somad dkk. bergantung dengan isi materinya. Dalam hal ini metode X belum tentu sesuai dengan semua materi yang disajikan. Metode atau pendekatan yang digunakan guru dalam pengajaran harus bervariasi untuk menghindari kebosanan siswa. Hal ini dapat dilakukan guru dengan cara memvariasikan metode ceramah, diskusi kelompok, individu, presentasi, demonstrasi, bermain peran, dan lain sebagainya.

BAB III
PEMBAHASAN

Sebuah buku teks tidak hanya dapat ditelaah dari segi nilai yang terkandung di dalamnya, melainkan juga dapat ditelaah dari segi jangkauan materinya. Penulis menelaah buku teks AKTIF DAN KREATIF BERBAHASA INDONESIA untuk kelas XIISMA/MA Program Bahasa, karangan Abdi Abdul Somad dkk. disusun dengan menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).

3.1 JANGKAUAN MATERI PELAJARAN
a. Jangkauan Kebahasaan
Setiap buku teks Bahasa Indonesia, dalam penyusunannya pasti memperhatikan jangkauan kebahasaan. Walaupun kita mengetahui bahwa dewasa ini pengajaran bahasa Indonesia menggunakan pedekatan komunikatif, namun jangkauan kebahasaan masih tetap diperhatikan. Dalam buku teks AKTIF DAN KREATIF BERBAHASA INDONESIA untuk kelas XIISMA/MA Program Bahasa, karangan Abdi Abdul Somad dkk. Juga memperhatikan jangkauan kebahasaan. Hal ini bosa kita temukan pada Pelajaran I Kreativitas tepatnya halaman 9. Pada halaman tersebut disampaikan tentang kaidah bahasa. Hal penting yang disampaikan pada kaidah bahasa adalah mengenai kalimat majemuk. Selain itu, pada materi Menanggapi Pembacaan Pantun halaman 10 juga digabungkan antara kajian sastra dengan bahasa. Pada materi ini disampaikan tentang pelafalan dan intonasi yang baik.
Selain itu, pada Pelajaran 4 Menganalisis Cerpen halaman 49 juga disampaikan tetang kaidah bahasa. Pada halaman ini, disampaikan tentang kalimat yang memiliki makna ganda. Halaman 60 pada pelajaran 4, juga disampaikan tentang kaidah bahasa. Kali ini kaidah bahasa yang diangkat adalah tentang penggunaan bentuk terikat.
Pada pelajaran 7 Kegiatan, halaman 123 disampaikan tentang kaidah-kaidah penggunaan imbuhan ter- dan di- yang merupakan imbuhan produktif dalam bahasa Indonesia. Tidak hanya itu, pada pelajaran 9 Seni Peran juga disampaikan materi tentang bahasa. Materi tersebut berkaitan dengan penggunaan pola paragraph deduktif dan induktif pada halaman 144-145.

b. Jangkauan Sosial Budaya
Jangkauan materi social budaya mencakup materi pelajaran yang berhubungan dengan bidang-bidang kehidupan manusia: agama, kepercayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesenian, bahasa, system social kemasyarakatan, mata pencaharian dan system ekonomi, peralatan dan perlengkapan hidup manusia.
Dalam buku teks AKTIF DAN KREATIF BERBAHASA INDONESIA untuk kelas XIISMA/MA Program Bahasa, karangan Abdi Abdul Somad dkk. Juga memperhatikan jangkauan social bahasa. Pada pelajaran 1 Kreativitas halaman 3-4 disampaikan sebuah wacana tentang Buku Jendela Ilmu. Hal ini termasuk dalam kajian social budaya, karena wacana tersebut menyampaikan dan memberikan informasi kepada pembaca tentang arti penting buku dalam kehidupan kita. Selain itu, pada bab yang sama, juga disampaikan wacana tentang Menumbuhkan Kreativitas di Tempat Kerja pada halaman 5. Wacanan ini juga termasuk ke dalam jangkauan social budaya.
Tidak hanya itu, dalam buku teks ini pada pelajaran 3 Lingkunga, tepatnya halaman 33-34 juga disampaikan tentang artikel yang berkaitan dengan lingkungan khususunya polusi yang menghantui kehidupan ini. Sudah barang tentu artikel ini ada kaitannya dengan tinajauan Sosial budaya yang kita kaji. Karena seperti yang kita ketahui polusi dan teknologi pencegahannya sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia.
Pada pelajaran 6 Aktivitas Berbahasa, ada sebuah artikel yang menurut penulis merupakan atau termasuk dalam jangkauan social buadaya. Artikel itu berjudul Bumi dari Ruang Angkasa tepatnya pada halaman 89. Menurut penulis, artikel itu sangat identik dengan perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga dapat dimasukan ke dalam jangkauan social budaya. Pada halaman 90, juga diulas sebuah artikel yang sangat erat kaitannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Artikel tersebut mengambil judul Bahasa pengaruhi Mata Kanan. Menurut penulis, sangat relevan jika artikel ini termasuk dalam jangkauan social budaya. Tidak hanya itu, pada bab yang sama, juga ada artikel yang sangat erat kaitannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Artikel tersebut berjudul Mengenal Buku Elektronik (E-book) tepatnya berada pada halaman 93.

c. Jangkauan Psikologi
Jika dilihat dari jangkauan psikologi, buku teks AKTIF DAN KREATIF BERBAHASA INDONESIA untuk kelas XIISMA/MA Program Bahasa, karangan Abdi Abdul Somad dkk. telah memenuhi jangkauan psikologi. Setiap bab atau atu tema dalam buku teks ini sudah disediakan pengajaran bahasa yang meliputi tiga aspek seperti yang dikemukakan oleh Bloom, yaitu aspek kognitif, aspek psikomotor, dan aspek afektif, namun kuantitas ketiga aspek tersebut berbeda-beda. Hampir sebagian besar buku teks AKTIF DAN KREATIF BERBAHASA INDONESIA untuk kelas XIISMA/MA Program Bahasa, karangan Abdi Abdul Somad dkk. terdiri dari materimateri yang berkaitan dengan aspek psikomotor. Hal ini dikarenakan dalam buku teks ini banyk menyajikan tugas-tugas yang melibatkan kemampuan fisik dari masing-masing peserta didik, baik secara individu maupun secara berkelompok. Aspek kognitif ini disajikan sebelum tugas-tugas. Sementara itu, aspek afektif pada buku ini disajikan dengan materi Kegiatan Lanjutan. Kegiatan Lanjutan merupakan latihan dalam bentuk tugas. Tugas ini dapat dilakukan secara individu ataupun berkelompok. Selain itu, kegiatan ini dapat dilakukan di sekolah ataupun di rumah tanpa membebani waktu belajar Anda. Kegiatan lanjutan ini bertujuan agar Anda lebih mengaplikasikan materi dalam kehidupan.
Pada aspek afektif ini, siswa diharapkan memahami dan mengenali potensi dirinya sendiri. Mampu menumbuhkan sikap positif, dan memacu motivasinya untuk meningkatkan kecakapan hidupnya (life skill). Selain itu, dalam buku teks ini, juga ada bagian Refleksi Pelajaran. Bagian ini merupakan kolom refleksi Anda setelah mempelajari suatu materi. Dengan kata lain, kolom ini merupakan bentuk tindak lanjut setelah Anda mempelajari suatu materi. Dengan demikian, Anda tidak saja berkutat dalam memahami materi bahasa dan sastra, tetapi Anda dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-sehari atau di masa yang akan datang.
Di samping itu, buku teks AKTIF DAN KREATIF BERBAHASA INDONESIA untuk kelas XIISMA/MA Program Bahasa, karangan Abdi Abdul Somad dkk. sudah mencantumkan materi-materi yang dimaksudkan untuk membina peserta didik berkaitan dengan keterampilan berbahasa. Adapun materi-materi yang berkaitan dengan jangkauan psikologi, diantaranya:
Pelajaran 1 Kreativitas hal. 1-16
a. Mendengarkan : Menyimak pembacaan teks informasi
b. Membaca : Membaca dan Memahami Artikel
c. Berbicara : Menanggapai Pembacaan Pantun
d. Menulis : Menulis Resensi Buku Nonfiksi

Dalam buku teks ini, ada beberapa bab dalam buku ini yang jangkauan psikologinya tidak teratur atau bahakan tidak ada. Hal ini bisa kita temukan pada beberapa bab, seperti,
Pelajaran 2 Pendidikan hal.17-30
a. Berbicara : Berdiskusi
b. Menulis : Menulis Laporan Diskusi


d. Jangkauan Kesastraan
Buku teks AKTIF DAN KREATIF BERBAHASA INDONESIA untuk kelas XIISMA/MA Program Bahasa, karangan Abdi Abdul Somad dkk. sudah melibatkan persoalan kesusastraan. Jangkauan materi pelajaran yang berupa kesusastraan dalam buku ini mencakup bentuk sastra, zaman atau masa sastra, penguasaan ilmu tentang sastra, serta pengarang atau sastrawan, juga tidak luput hasil karya sang sastrawan.
Sebagian besar materi yang terdapat dalam buku teks AKTIF DAN KREATIF BERBAHASA INDONESIA untuk kelas XIISMA/MA Program Bahasa, karangan Abdi Abdul Somad dkk. merupakan sajian materi yang memaparkan bentuk sastra serta pengrang atau sastrawan juga hasil karyanya. Untuk sajian materi tentang sastrawan cukup banyak disajikan. Dalam buku teks ini juga disampaikan sebuah materi Sastrawan dan Karyanya. Kolom pengayaan ini hadir agar Anda dapat lebih jauh mengenal profil sastrawan. Adapun tujuan lainnya adalah agar Anda lebih mengetahui karyakarya sastra apa saja yang pernah mereka hasilkan. Dalam hal ini, judul karya-karya sastra tersebut dapat menjadi referensi bagi Anda yang ingin membaca karya-karyanya secara lebih mendalam.
Adapun beberapa materi dalam buku ini yang berkaitan dengan jangkauan kesusastraan sebagai berikut.
a. Membaca dan Menanggapi Pantun
b. Membacakan Puisi Karya Sendiri
c. Menjelaskan Unsur Intrinsik Cerpen
d. Menjelaskan Unsur Intrinsik Novel
e. Membaca Puisi Kontemporer
f. Perbedaan Karakteristik Periodesasi Sastra
g. Mengidentifikasi Gurindam
h. Mengidentifikasi Unsur-Unsur Intrinsik Drama, dll.


3.2 PENDEKATAN ATAU METODE YANG DIGUNAKAN
Metode pembelajaran adalah kegiatan atau cara umum penggolongan peserta didik, sedangkan teknik pembelajaran adalah langkah atau cara khusus yang digunakan pendidik dalam masing-masing metode pembelajaran.
Pada dasarnya, metode atau pendekatan pembeajaran yang dapat digunakan berkaitan dengan buku teks AKTIF DAN KREATIF BERBAHASA INDONESIA untuk kelas XIISMA/MA Program Bahasa, karangan Abdi Abdul Somad dkk. bergantung dengan materi atau isinya. Artinya, metode A yang digunakan untuk materi 1, belum tentu hasilnya akan sesuai dengan materi 2.

a. Metode Jangkauan Kebahasaan
Materi yang berkaitan dengan jangkauan kebahasaan pada buku teks AKTIF DAN KREATIF BERBAHASA INDONESIA untuk kelas XIISMA/MA Program Bahasa, karangan Abdi Abdul Somad dkk. menggunakan metode ceramah dan diskusi kelompok. Metode ceramah ini dilakukan guru dalam usaha menyampaikan materi atau teori-teori kebahasaan seperti penyampaian materi struktur dan system bahasa. Metode ceramah merupakan teknik penjelasan materi secara lisan dengan dibantu sarana pembelajaran. Sementara metode diskusi kelompok dimanfaatkan saat siswa akan mengerjakan tugas yang terdapat pada buku teks. Metode diskusi digunakan untuk menyamakan persepsi siswa tetag suatu materi dan mengasah pemahaman siswa terhadap sebuah materi.
Metode diskusi ini pun bisa berupa metode kelompok kecil, yakni metode dengan jumlah anggota terbatas dan terbatas pada anggota yang memiliki hubungan akrab (2-3 orang), atau metode kerja kelompok yang bertujuan membentuk kerjasama dari siswa (5-10 orang). Dengan menggunakan metode kerja kelompok, siswa kemungkinan besar akan menemukan permasalahan yang nantinya akan disampaikan kepada guru (fasilitator).

b. Metode Jangkauan Social Budaya
Dalam menyampaikan sebuah materi dalam kegiatan pembelajaran, tentunya akan terasa lebih menarik jika menggunakan pendekatan yang bervariasi. Selain penggunaan metode diskusi dan ceramah, dalam buku teks ini juga menggunakan metode yang lain. Dalam penyampaian materi yang berkaitan dengan jangkauan social budaya, pada buku teks AKTIF DAN KREATIF BERBAHASA INDONESIA untuk kelas XIISMA/MA Program Bahasa, karangan Abdi Abdul Somad dkk. diharapkan menggunakan metode curah pendapat (Brainstorming), yaitu metode atau teknik pembelajaran yang dilakukan dalam kelompok yang peserta didiknya memiliki latar belakang pengetahuan dan pengalaman yang berbeda-beda. Perbedaan ini muncul karena perbedaan social budaya masing-masing peserta didik. Kegiatan ini dilakukan untuk menghimpun gagasan dan pendapat dalam rangka menentukan dan memilih berbagai pernyataan materi yang disampaikan oleh guru. Penyampaian ini pun tentu tidak boleh keluar dari topic materi yang dibahas.
Di samping ketiga metode di atas, metode yang mungkin digunakan adalh metode kunjungan lapangan dan metode praktik lapagan. Metode kunjungan lapangan merupakan metode yang dilakukan dengan cara siswa mendatangi atau mengunjungi objek materi bersangkutan. Metode ini bertujuan memberikan pengalaman langsung pada siswa tentang materi yang dipelajarinya. Metode praktik lapangan adalah metode yang digunakan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan peserta didik sesuai dengan materi jangkauan social budaya yang disajikan dalam buku teks.

c. Metode Jangkauan Psikologi
Dilihat dari maksud jangkauan materi psikologi yang bertujuan membina pengetahuan bahasa, keterampilan bahasa, dan sikap mental berbahasa tentunya tidak cukup dengan menggunakan metode ceramah dalam pemaparan materi. Metode diskusi atau kerja kelompok dan metode bekerja individual dalam menyelesaikan tugas dan memecahkan masalah terkait materi yang disampaikan dirasa masih belum memadai. Oleh karena itu perlu sebuah metode yang dapat mengembangkan keterampilan berbahasa peserta didik.
Ada dua metode lain yang bisa digunakan untuk melengkapi metode-metode sebelumnya, yaitu metode bermain peran (Role Play) dan metode demonstrasi. Metode bermain peran merupakan metode pembelajaran yang menekannkan pada kemampuan penampilan peserta didik untuk memerankan status dn fungsi dari pihak-pihak lain yang terdapat pada kehidupan nyata. Metode ini dapat digunakan untuk merangsang kemampuan dan keterampilan peserta didik untuk makin bertambah dan meningkat kemampuannya, seiring perkembangan psikologinya. Metode demonstrasi merupakan teknik yang digunakan untuk membelajarkan peserta didik terhadap suatu bahan ajar atau materi ajar dengan cara memperhatikan, mendengarkan, menceritakan, dan mempergunakan alat belajar tersebut.


d. Metode Jangkauan Kesusastraan
Pada jangkauan kesusastraan, metode yang digunakan sama dengan metode yang digunakan pada jangkauan psikologi, yakni metode ceramah, metode diskusi atau kerja kelompok, metode individual, metode bermain peran (Role Play), dan metode demonstrasi. Namun, kuantitas penggunaannya berbeda pada masing-masing materi yang diajarkan. Jika dilihat dari jangkauan materi kesastraanya, metode yang dominan digunakan adalah metode bermain pern, mengingat dalam kesusastraan muncul materi pelajaran darama dan metode demonstrasi untuk materi yang menuntut siswa membaca cerpen, novel, puisi, gurindam, dan pantun.

Tidak ada komentar: